18 November 2010


Penyakit kelinci:
Berikut adalah beberapa penduan dasar untuk membantu mencegah penyakit kelinci
Penyakit adalah hal yang alami dan tidak pernah bisa dihilangkan. Tetapi, dengan cara yang cerdas anda dapat menyiasatinya agar tidak menjadi semakin parah. Namun mencegah penyakit adalah yang terbaik daripada mengobatinya. Daya than yang kuat, umur panjang dan produktivitas yang tinggi dapat di wariskan. memilih bibit unggul dengan performa yang unggul pula akan menghasilkan keturunan yang unggul pila sehingga biaya yang kita keluarkan untuk membeli dan membiayai nya akan terbayarkan. Berikan pakan dengan nutrisi yang baik. Kandang harus memiliki fentilasi udara yang lancarsrhingga lingkungan hidup kelinci menjadi sehat. Lantai kawat sangat tidak dianjurkan sebagai bahan alas kandang kelinci. Biarkan hewan anda mendapatkan banyak sinar matahari, selama itu tidak terlalu panas. Usahakan semua peralatan kandang bersih dan kering untuk meminimalkan kemungkinan wabah penyakit seperti pakan, tempat pakan, tempat minum dan semua peralatan yang mereka sentuh. Hindari penanganan yang tidak perlu terhadap kelinci karena mereka. Lindungi kelinci anda dari hal-hal yang dapat mengancam keamanan mereka seperti tikus, kucing maupun anjing.
Jenis-jenis penyakit:
1.       Konjungtivitis(mata berair).
kondisi ini ditandai dengan kelopak mata meradang dan keluarnya cairan dari mata. Kelinci terlihat sering menggosok mata dengan kaki depan sampai bulu disekitar mata menjadi basah dan kusut.
Biasanya penyebab dari kondisi ini adalah infeksi bakteri pada kelopak mata, tetapi juga bias disebabkan oleh iritasi dari asap, debu, ataupun semprotan. Yang paling rentan terkena penyakit ini adalah kelinci muda.
Pengobatan: lindungi kelinci dari hal-hal yang dapat mengiritasi matanya. Jika mata sudah terlanjur teriritasi, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan mata kelinci dengan borwater. Jika matanya belum juga membaik, berikan obat mata yang mengandung sulpathiazolle 5%, atau salep mata anti biotic di bawah kelopak matanya. Seekor kelinci dengan pasteurellosis akan menyebarkan organism penyakit mata, sehingga untuk mengobati penyakit ini hilangkan factor penyebab penyakitnya.
2.       Pasteurellosis (influenza)
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis dari selaput lendir di saluran pernafasan dan paru-paru. Biasanya lender keluar dari hidung dan mata. Kelinci terlihat sring menggosok mata dan hidung dengan kaki depannya. Bulu-bulu pada wajah dan kaki menjadi kusut dan menggumpal karena lender yang telah kering. Hewan-hewan yang terinfeksi biasanya berin dan batuk. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri.hal ini biasanya terjadi ketika daya tahan tubuh kelinci menurun atau ketika kelinci alam keadaan stress. Kelinci yang telah sembuh dari penyakit ini, kondisi tubuhnya akan tetap rentan.
Pengobatan: mengobati penyakit ini di tahap awal dengan memberikan sulfaquinoxalinne atau obat sula lain. Berikan terapy  tetrasiklin untuk mencegah kambuhnya penykit. Tambahkan sulfaquinoxalinne sebesar 0,025% dalam pakan atau air minumnya selama 3-4minggu untuk menghindari penularan terhadap kelinci yang lainnya. Perlakukan hewan yang terinfeksi dengan suntikan alam otot 200.000 unit penicillin dan streptomisin 0,25 gram untuk kelinci kecil. Berikan kelinci dewasa dosos ganda. Ulangi perlakuan pada hari ketiga setelah injeksi awal. Untuk mencegah penyakit tersebut dengan menerapkan menejemen kandang dengan sanitasi yang ketat.
3.       Koksidiosis
Koksiiosi merupakan penyakit yang paling umum pada kelici. Ini dapat diklasifikasikan sebagai penyakit parasit karena organisme kausatif adalah hewan mikroskopik(protozoa). Sangat sulit membasmi protozoa ketika telah menginfeksi hewan.protozoa yang menyebabkan penyakit ini diklasifikasikan sebagai penyakit “coccidian” dan parasit ini yang menginfeksi usus. Kelinci yang tidak mendapatkan menejemen yang kurang baiksering akan mendapatkan penyakit koksidiosis. Dalam kasus yang berat gejala yang Nampak seperti kehilangan nafsu makan, diare dan ketidak mampuan menambah berat badan. Sedangkan pada kasus yang lebih ringan iasanya tidak ada gejala yang bias diamati.
Pengobatan: ikuti manajemen yang baik dan program sanitasi. Masukkan kelinci kedalam kandang yang memungkinkan kotoran jatuh melalui lantai dan jauh dari kelinci. Mencegah kontaminasi pada pakan dan air. Pengendalian koksidiosis dengan member makan 0,025% dari sulfaquinixalinne atau obat sulfa yang lainnya kedalam pakan atau air minumnya selama 3-4 minggu.
4.       Enteritis kompleks.
Secara haraia terjemahan enteritis berarti radang usus. Kelompok ini penyakit luka parah usus dan saluran pencernaan. Gejala penyakit ini seperti hilang nasu makan, lemah, penurunan suhu tubuh, diare, bulu kasar, dan penurunan berat badan.perut bias membengkak karena produksi gas yang berlebihan di dalam usus oleh organism penyakit. Kotoran bercampurdengan lender. Penyebab kondisi seperti ini tidak diketahui.
Pengobatan:melarutkan chlortetracycline atau oksitetrasiklin, dengan konsentrasi 4gram/gallon air.